Do’a Bersama dan Pengajian Mengenang 100 Hari Wafatnya Almh. Ibu Sunarmi di Kota Blitar

AbdUmar 08:52 0 Komentar

Kamis, 21 Desember 2023 - Sangut, Bendo, Kepanjenkidul, Kota Blitar

Malam yang penuh berkah dan kesakralan terasa di rumah Bapak Suwondo, Sangut, Bendo, Kepanjenkidul, Kota Blitar, pada Kamis, 21 Desember 2023. Setelah sholat maghrib, jamaah Yasin An-Nur berkumpul untuk mengikuti acara Do’a Bersama dan Pengajian Mengenang 100 Hari Wafatnya Almh. Ibu Sunarmi.

Acara ini menjadi momentum untuk merenung dan mendoakan kebaikan bagi almarhumah Ibu Sunarmi, yang telah meninggalkan dunia selama 100 hari. Sejumlah tokoh agama, termasuk Kyai Towil, hadir untuk memberikan tausiyah dan pengajaran yang memotivasi para jamaah.

Kyai Towil menjelaskan tentang 3 amalan yang tidak terputus pahalanya setelah meninggal dunia, sesuai dengan ajaran Islam. Diantaranya, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh.

Sedekah Jariyah: Kyai Towil menguraikan beberapa contoh sedekah jariyah yang dapat dilakukan untuk meninggalkan jejak kebaikan:
- Membangun tempat ibadah seperti masjid atau mushola.
- Mewakafkan tanah atau kitab suci Al-Qur'an untuk umat Islam.
- Membuat sumber-sumber air yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Membuat tempat persinggahan bagi musafir.
- Menanam pohon yang hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.
Ilmu yang Bermanfaat: Kyai Towil memberikan ciri-ciri ilmu yang bermanfaat, seperti mendekatkan seseorang kepada Allah, menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia, membuat seseorang tunduk dan patuh kepada Allah, serta membangkitkan rasa qanaah (puas) dan kesadaran akan kekurangan diri.
Doa Anak yang Sholeh: Kyai Towil mengajarkan doa yang dapat dipanjatkan oleh seorang anak kepada orang tuanya, sebagai bentuk amalan yang akan terus memberikan manfaat setelah kematian. Doa tersebut mencakup permohonan ampunan dan kasih sayang untuk kedua orang tua.
Salah satu doa yang bisa dipanjatkan oleh seorang anak kepada orang tuanya, yaitu
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Latin: Allahummaghfirlii wa liwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaa nii shaghiraa.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil."

Semua jamaah diajak untuk bersama-sama mendoakan Almh. Ibu Sunarmi dengan membacakan Surah Al-Fatihah, sembari berharap agar Allah SWT menerima segala amalan baik yang telah ditinggalkan oleh almarhumah. Semoga beliau mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.