Semester 1: Fondasi Perangkat Keras dan Analisis Sistem
Pada semester pertama, peserta didik dibekali kemampuan mendasar hingga tingkat lanjut terkait perangkat keras komputer dan sistem digital. Fokus utama adalah analisis tren teknologi, desain sistem, hingga troubleshooting perangkat.
1. Tren dan Inovasi Teknologi Digital (8 JP)
Peserta didik menganalisis perkembangan terkini seperti AI, IoT, dan edge computing. Kegiatan dilakukan melalui studi literatur dan riset mini, lalu hasilnya dipresentasikan.
2. Desain Sistem Komputer (16 JP)
Peserta didik belajar merancang sistem komputer sesuai kebutuhan spesifik (gaming, server, multimedia, AI, dll.) dengan mempertimbangkan kompatibilitas komponen dan biaya.
3. Troubleshooting Tingkat Lanjut (24 JP)
Materi ini melatih keterampilan perbaikan perangkat komputer maupun smartphone. Peserta didik praktik upgrade hardware (RAM, SSD), pembaruan BIOS, hingga flashing smartphone.
4. Penilaian Tengah Semester (8 JP)
Ujian praktik berupa desain sistem komputer dan troubleshooting perangkat.
5. Transisi ke Semester 2 (16 JP)
Peserta didik diperkenalkan pada konsep dasar AI, pengenalan Python/Scratch, instalasi environment, serta review materi semester 1. Hal ini menjadi bekal untuk pembelajaran berbasis AI pada semester berikutnya.
Semester 2: Implementasi AI dan Proyek Akhir Integratif
Semester kedua berfokus pada pengembangan solusi berbasis AI serta integrasi semua kompetensi ke dalam proyek nyata.
1. Aplikasi AI Sederhana (8 JP)
Peserta didik membuat aplikasi sederhana berbasis Python atau Scratch, misalnya program klasifikasi data atau sentiment analysis.
2. AI Generatif untuk Otomatisasi (8 JP)
Materi ini mengajarkan pemanfaatan AI generatif untuk otomatisasi, seperti pembuatan auto-resume, auto-design, text-to-code, atau gambar produk untuk UMKM.
3. Proyek Integratif Hardware + Software + AI (32 JP)
Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk merancang prototipe solusi nyata, seperti:
-
Alat absensi cerdas
-
Sistem pemantau suhu
-
Aplikasi AI Service Analyzer
Proses proyek menggunakan pendekatan Project Based Learning (PjBL) dan Challenge-Based Learning, serta dianjurkan melibatkan mitra industri atau UMKM.
4. Presentasi Profesional (16 JP)
Peserta didik dilatih menyusun presentasi, video demo, dan portofolio proyek digital, lalu berlatih pitching seperti di dunia industri.
5. Pameran Proyek Akhir (8 JP)
Sebagai penutup, hasil karya dipamerkan dalam kegiatan Pitching Day, dihadiri guru, audiens, bahkan mitra industri. Penilaian meliputi kualitas proyek, presentasi, dan kemampuan pitching ide.
Kesimpulan
Melalui kurikulum ini, peserta didik TKJ Kelas XII tidak hanya menguasai perangkat keras dan troubleshooting, tetapi juga siap menghadapi perkembangan teknologi AI, IoT, dan inovasi digital. Dengan pengalaman proyek nyata, mereka diharapkan mampu bersaing di dunia industri maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
0 Komentar