1. Kenapa donor darah itu penting?
Darah adalah kebutuhan hidup. Saat ada kecelakaan, operasi, atau penyakit tertentu, seseorang bisa kehilangan banyak darah dan memerlukan transfusi. Menjadi pendonor berarti kamu ikut menyelamatkan nyawa orang lain. Selain itu donor darah juga:
-
Menumbuhkan rasa kepedulian sosial.
-
Membuat kesehatanmu dipantau secara rutin (cek kesehatan sebelum donor).
-
Membantu tubuh meregenerasi darah baru sehingga proses biologis jadi aktif.
2. Struktur singkat darah & golongan darah
Darah punya fungsi utama:
-
Mengantar oksigen ke seluruh tubuh.
-
Mengangkut karbon dioksida ke paru-paru.
-
Mengganti sel-sel yang rusak.
Golongan darah ditentukan oleh antigen (A, B) pada sel darah merah dan antibodi di serum. Singkatnya:
-
A → ada antigen A
-
B → ada antigen B
-
AB → ada A & B (penerima universal untuk sel darah merah)
-
O → tidak ada A/B (donor universal untuk sel darah merah)
3. Jenis donor dan istilah penting
-
Donor Darah Sukarela (DDS): donor yang menyumbang tanpa mengetahui untuk siapa darahnya. Ini yang dianjurkan PMI.
-
Donor Darah Pengganti (DDP): donor yang diminta untuk mendonorkan darah bagi orang tertentu (mis. keluarga).
-
Transfusi darah: pemindahan darah dari pendonor ke penerima. Darah yang diambil akan diuji dulu untuk penyakit menular (HIV, Hepatitis, sifilis) agar aman.
4. Syarat umum calon pendonor
Sebelum donor, calon donor harus memenuhi syarat:
-
Usia 18–60 tahun.
-
Sehat jasmani dan rohani (menurut pemeriksaan petugas).
-
Berat badan minimal 45 kg.
-
Hemoglobin minimal 12,5 g/dL.
-
Tekanan darah dalam rentang: sistolik 100–180 mmHg, diastolik 50–100 mmHg.
-
Tidak menderita penyakit kronis/penyakit menular berisiko tinggi.
-
Wanita hamil, menyusui, atau sedang menstruasi tidak bisa mendonorkan darah saat itu.
5. Prosedur donor — langkah demi langkah (mudah diingat)
-
Registrasi: isi formulir identitas dan riwayat kesehatan.
-
Skrining kesehatan: pemeriksaan tekanan darah, berat badan, dan hemoglobin.
-
Wawancara medis singkat: petugas menanyakan riwayat penyakit, obat, atau perilaku berisiko.
-
Pengambilan darah: dilakukan oleh petugas (±10 menit). Biasanya 350–500 ml untuk satu kali donor lengkap.
-
Istirahat & konsumsi: setelah donor, minum dan makan ringan di area donor.
-
Kartu donor: kamu akan mendapat kartu donor sebagai bukti dan catatan donor. Datang lagi setelah 2,5–3 bulan untuk donor berikutnya.
6. Manfaat donor darah — untuk donor dan penerima
Untuk penerima:
-
Kesempatan hidup lebih besar (terutama korban kecelakaan, pasien operasi, penderita anemia berat, ibu melahirkan dengan perdarahan).
Untuk pendonor:
-
Kepuasan batin (menolong orang).
-
Pemeriksaan kesehatan gratis (kondisi kesehatan dipantau).
-
Potensi manfaat biologis jangka pendek (stimulus produksi darah baru).
-
Memperluas jejaring sosial lewat kegiatan kemanusiaan.
7. Peran anggota PMR menurut tingkat (praktis, bisa langsung dipakai di SMK)
Dokumen PMR membagi peran sesuai tingkat: PMR Mula, Madya, dan Wira. Berikut ringkasan peran dan contoh kegiatan yang bisa dilakukan di SMK:
-
PMR Mula (siswa baru / tingkat dasar)
-
Persiapkan diri untuk jadi calon donor di masa depan: hidup sehat, makan bergizi, olah raga.
-
Ajak keluarga & teman agar tahu pentingnya donor.
-
Buat poster atau pengumuman sederhana tentang donor darah di sekolah.
-
-
PMR Madya (anggota aktif)
-
Ajak teman-teman untuk bersiap menjadi donor setelah memenuhi syarat.
-
Buat souvenir atau brosur kreatif untuk kampanye donor.
-
Bantu petugas saat acara donor (registrasi, pengaturan antrian, edukasi).
-
-
PMR Wira (anggota tingkat lanjut / calon relawan)
-
Segera menjadi pendonor jika memenuhi syarat.
-
Koordinasi dengan UTD/PMI untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah di sekolah.
-
Rancang kampanye donor: tema, target, media, jadwal, dan evaluasi.
-
8. Contoh checklist persiapan kampanye donor darah di SMK (praktis)
-
Tentukan tanggal dan lokasi (mis. aula sekolah).
-
Hubungi UTD/PMI setempat dan ajukan permohonan kegiatan.
-
Bentuk panitia (registrasi, konsumsi, dokumentasi, keamanan).
-
Buat poster, brosur, dan pengumuman di kelas & medsos sekolah.
-
Siapkan konsumsi sehat untuk donor (air mineral, roti, buah).
-
Jadwalkan briefing petugas PMR & relawan.
-
Setelah acara: catat jumlah donor, evaluasi, dan ucapkan terima kasih.
9. Tips sebelum dan sesudah donor
Sebelum donor: tidur cukup, makan bergizi (bukan makanan berlemak tinggi), minum air putih yang cukup.
Sesudah donor: jangan langsung olahraga berat, istirahat sebentar, minum lebih banyak air, makan ringan yang bergizi. Jika pusing atau lemas, beritahu petugas.
10. FAQ singkat (myth-busting)
-
“Donor darah bikin lemah terus-menerus.” — Salah. Tubuh mengganti volume darah dan umumnya pendonor pulih dalam beberapa jam-hari.
-
“Donor darah itu berbahaya.” — Tidak jika dilakukan oleh petugas terlatih dan melalui skrining ketat.
-
“Orang yang punya penyakit kronis tetap boleh donor.” — Tidak. Ada daftar penyakit yang melarang donor demi keselamatan donor dan penerima.
11. Ayo bertindak!
Sebagai siswa SMK dan anggota PMR, kamu punya peran nyata: mulai dari menyiapkan diri menjadi calon donor, mengedukasi teman, sampai mengorganisir kegiatan donor di sekolah. Donor darah bukan hanya aksi medis — ini wujud kepedulian dan solidaritas sosial yang nyata.
0 Komentar