Tutorial Instalasi Proxmox VE (Virtual Environment)

1. Pengantar

Proxmox VE adalah sistem virtualisasi berbasis Debian Linux yang menggabungkan teknologi KVM (virtual machine) dan LXC (container) dalam satu platform. Proxmox menyediakan antarmuka web untuk mengelola server, VM, storage, dan jaringan secara efisien.

2. Persyaratan Sistem

Minimum (untuk uji coba)

  • CPU: 64-bit (Intel/AMD)

  • Dukungan Intel VT atau AMD-V untuk virtualisasi

  • RAM: 1 GB (tambahan sesuai jumlah VM)

  • 1 kartu jaringan (NIC)

  • 1 hard disk

Rekomendasi (untuk produksi)

  • CPU: Intel 64/AMD64 dengan VT-d/AMD-d

  • RAM: minimal 2 GB + tambahan 1 GB per 1 TB storage (untuk ZFS/Ceph)

  • Penyimpanan cepat (SSD dengan PLP lebih disarankan)

  • Redundant storage & multi-Gbit NIC

  • Browser: Firefox, Chrome, Edge, atau Safari versi terbaru

3. Menyiapkan Media Instalasi

Langkah 1 — Unduh ISO Installer

Kunjungi laman resmi:
👉 https://www.proxmox.com/en/downloads/proxmox-virtual-environment/iso

Langkah 2 — Siapkan Flashdisk Bootable

Gunakan minimal flashdisk 1 GB.

a. Linux
sudo dd bs=1M conv=fdatasync if=./proxmox-ve_*.iso of=/dev/sdX

Ganti /dev/sdX dengan nama device flashdisk (cek dengan lsblk).

b. macOS
hdiutil convert proxmox-ve_*.iso -format UDRW -o proxmox-ve_*.dmg
diskutil list
diskutil unmountDisk /dev/diskX
sudo dd if=proxmox-ve_*.dmg bs=1M of=/dev/rdiskX
c. Windows

Gunakan Etcher atau Rufus (DD Mode).

4. Proses Instalasi Proxmox VE

  1. Boot dari USB

    • Pastikan opsi boot dari USB aktif di BIOS.

    • Nonaktifkan Secure Boot (untuk versi sebelum Proxmox 8.1).

  2. Menu Installer

    • Pilih Install Proxmox VE (Graphical) untuk mode grafis, atau Terminal UI jika grafis tidak didukung.

  3. Pilih Hard Disk Target

    • Semua data pada disk akan dihapus.

    • Pilih sistem file: ext4, XFS, BTRFS, atau ZFS (ZFS direkomendasikan untuk RAID software).

  4. Konfigurasi Dasar

    • Atur zona waktu, layout keyboard, dan bahasa.

    • Tentukan password root (minimal 8 karakter) dan email administrator.

    • Konfigurasi IP address, hostname, dan gateway jaringan.

  5. Mulai Instalasi

    • Tekan Install → tunggu proses salin paket selesai (sekitar beberapa menit).

    • Setelah selesai, cabut USB installer dan reboot sistem.

5. Akses Antarmuka Web (Web UI)

Setelah reboot, buka browser dan akses:

https://<ip-server>:8006

Login menggunakan:

  • User: root

  • Realm: PAM

  • Password: sesuai saat instalasi

Langkah lanjutan:

  1. Upload subscription key (jika ada).

  2. Jika tidak, aktifkan No-Subscription Repository untuk pembaruan publik.

  3. Periksa ulang konfigurasi IP, hostname, zona waktu, dan firewall.


6. Instalasi Proxmox di Debian (Alternatif)

Bagi pengguna yang ingin memasang di sistem Debian yang sudah ada:

apt-get update
apt-get install proxmox-ve

Disarankan hanya untuk pengguna tingkat lanjut karena memerlukan konfigurasi manual storage dan jaringan.

Panduan lengkap tersedia di:
https://pve.proxmox.com/wiki/Install_Proxmox_VE_on_Debian_12_Bookworm

7. Tips Pasca-Instalasi

  • Lakukan update sistem:

    apt-get update && apt-get dist-upgrade
    
  • Periksa status repository melalui menu Node → Repositories di web UI.

  • Rutin melakukan backup VM dan snapshot.

Kesimpulan

Proxmox VE menawarkan solusi lengkap untuk virtualisasi berbasis open source. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menyiapkan server virtual yang andal dan mudah dikelola melalui web interface.

0 Komentar