Dakwah Berkemajuan di Era Digital: Tantangan dan Solusi

 

Di tengah perubahan sosial yang pesat dan digitalisasi yang semakin masif, dakwah membutuhkan pendekatan yang relevan dengan zaman. Dai berkemajuan hadir sebagai pendakwah yang tidak hanya menyampaikan ajaran Islam, tetapi juga mampu menjadi penggerak perubahan sosial dengan pendekatan yang solutif, literatif, dan berbasis teknologi.

Siapa Itu Dai Berkemajuan?

Dai berkemajuan bukan hanya seseorang yang berceramah di mimbar, tetapi juga mereka yang mengajak dan menyeru kepada kebaikan melalui berbagai metode. Konsep dakwah ini berlandaskan Risalah Islam Berkemajuan, yang meliputi:

  • Tauhid Murni, berpegang teguh pada ketauhidan tanpa tercampur dengan unsur lain.

  • Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai sumber utama dalam dakwah.

  • Tajdid, yaitu pembaruan strategi dakwah agar sesuai dengan perkembangan zaman.

  • Wasathiyah, pendekatan moderat dan bijak tanpa ekstremisme.

  • Kemaslahatan Umat, dakwah bertujuan untuk kemajuan peradaban.

Tantangan Dakwah di Era Digital

Beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam dakwah masa kini antara lain:

  1. Pergeseran Pola Pikir – Anggapan bahwa Islam dan kehidupan sosial-politik harus dipisahkan.

  2. Perubahan Perilaku Masyarakat – Jamaah lebih suka melihat media digital daripada menghadiri majelis ilmu.

  3. Media Sosial Penuh Hoaks – Banyak informasi palsu tentang hukum Islam yang beredar di media sosial.

  4. Perpecahan di Tengah Umat – Mudah terjadi konflik karena perbedaan pendapat.

Strategi Dakwah Solutif dan Literatif

Menghadapi tantangan ini, dai berkemajuan perlu menerapkan strategi yang solutif dan literatif, yakni:

  • Menjawab problem masyarakat dengan solusi yang relevan.

  • Berdakwah berbasis data dan realitas sosial.

  • Memahami cara kerja platform digital agar bisa beradaptasi.

  • Melibatkan generasi muda dalam dakwah digital.

Dakwah di era digital harus lebih inovatif, berbasis literasi, dan memanfaatkan teknologi dengan bijak. Dengan pendekatan solutif dan literatif, dai berkemajuan dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas dakwah di Kota Blitar, Lembaga Dakwah Komunitas Muhamadiyah turut ambil bagian dalam kegiatan Pembinaan Dai dan Daiyah Tingkat Kota Blitar yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Blitar pada Kamis, 12 Juni 2025.

Acara ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, bertempat di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar, yang beralamat di Jl. Cisadane, Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Berikut ini adalah detail kegiatan tersebut.



0 Komentar