Pembelajaran coding sejak usia dini menjadi salah satu langkah strategis dalam membekali generasi masa depan dengan keterampilan berpikir kritis dan logis. Modul 3 yang disusun oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, hadir sebagai panduan praktis dengan judul “Metode/Kegiatan, Media dan Sumber Belajar dalam Pelaksanaan Pembelajaran Coding di Satuan PAUD.”
Modul ini menjadi bagian dari program Penguatan Kompetensi Literasi Dasar Sejak Dini yang menekankan pendekatan menyenangkan, kontekstual, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Pendekatan Metode dan Kegiatan yang Menyenangkan
Dalam dunia anak usia dini, pembelajaran harus dilaksanakan melalui kegiatan bermain. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam pembelajaran coding di PAUD tidak terlepas dari prinsip bermain sambil belajar. Anak diajak untuk mengenali pola, membuat urutan langkah, dan menyelesaikan masalah sederhana melalui permainan peran, lagu, gerakan, serta permainan konstruktif seperti puzzle atau balok.
Kegiatan dirancang agar anak dapat mengalami langsung proses berpikir sistematis, misalnya dengan memberikan instruksi berurutan atau menyusun rencana tindakan dalam bermain. Hal ini membantu menumbuhkan kemampuan berpikir komputasional secara alami dan menyenangkan.
Media dan Sumber Belajar yang Kontekstual
Media yang digunakan tidak harus berbasis teknologi canggih. Modul ini menekankan pentingnya penggunaan media yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti kertas, balok kayu, gambar, dan alat permainan edukatif. Penggunaan media digital seperti tablet atau laptop diperbolehkan, namun bukan menjadi fokus utama.
Yang terpenting adalah bagaimana media tersebut mampu memfasilitasi anak memahami konsep dasar coding seperti logika, urutan, pengulangan, dan percabangan. Modul juga mendorong keterlibatan aktif pendidik dalam merancang sumber belajar yang kreatif dan adaptif terhadap kebutuhan anak.
Kolaborasi dan Inovasi
Selain mengatur metode dan media, modul ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidik, orang tua, serta komunitas dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran coding. Inovasi dalam menggabungkan kegiatan harian dengan prinsip-prinsip berpikir logis menjadi kunci untuk menciptakan pembelajaran yang efektif.
Penutup
Pembelajaran coding di PAUD tidak dimaksudkan untuk mencetak programmer cilik, tetapi untuk melatih pola pikir anak agar terbiasa menyusun langkah, menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis. Modul 3 menjadi alat bantu penting untuk para pendidik dalam merancang kegiatan yang menyenangkan dan bermakna, demi menciptakan generasi yang cakap digital sejak dini.
0 Komentar