Dalam dunia komunikasi modern, sinyal dapat ditransmisikan melalui dua kategori utama: media terbimbing (guided media) seperti kabel tembaga dan serat optik, serta media tidak terbimbing (unguided media) yang dikenal sebagai jaringan nirkabel (wireless). Pada jaringan nirkabel, data dikodekan menjadi energi (misalnya gelombang radio, cahaya, atau inframerah) yang ditransmisikan melalui udara, kemudian diubah kembali menjadi data di sisi penerima. Teknologi ini menjadi pondasi bagi sistem komunikasi mobile, Wi-Fi, satelit, hingga televisi kabel modern.
1. Transmisi Nirkabel
Transmisi nirkabel menggunakan gelombang elektromagnetik tanpa media konduktor fisik. Energi berpindah melalui udara dan memungkinkan komunikasi jarak dekat hingga jarak jauh. Beberapa teknologi yang termasuk kategori ini antara lain:
-
Radio – menggunakan gelombang radio yang dapat menembus dinding dan menjangkau area luas. Spektrum frekuensi radio (RF) diatur oleh lembaga internasional seperti ITU agar tidak terjadi interferensi antar pengguna.
-
Gelombang Mikro (Microwave) – menggunakan frekuensi tinggi dalam rentang GHz. Sifatnya point-to-point, membutuhkan antena yang saling berhadapan. Microwave menawarkan bandwidth besar hingga 6 Gbps, namun rentan terhadap gangguan cuaca.
Frekuensi Sinyal Microwave
-
Inframerah – digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control dan perangkat elektronik rumah tangga.
2. Komunikasi Satelit
Satelit berperan sebagai stasiun relai luar angkasa yang menerima, memperkuat, dan meneruskan sinyal. Satelit biasanya ditempatkan pada orbit geostasioner dengan ketinggian ±36.000 km. Terdapat dua frekuensi utama:
-
Uplink: sinyal dari bumi ke satelit (frekuensi lebih tinggi).
-
Downlink: sinyal dari satelit ke bumi (frekuensi lebih rendah agar lebih stabil menembus atmosfer).
![]() |
Satelit di Orbit bumi Geostasioner |
Aplikasi satelit sangat luas, mulai dari GPS, siaran televisi, komunikasi jarak jauh, konferensi video, hingga navigasi udara. Namun, kelemahannya adalah delay propagasi karena jarak yang sangat jauh, serta isu keamanan karena sinyal satelit bersifat terbuka.
3. Jaringan Telepon Umum (PSTN)
PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah sistem telepon konvensional yang menghubungkan rumah, kantor, hingga komunikasi internasional. Infrastruktur PSTN mencakup:
-
Perangkat Telepon – mengubah suara menjadi sinyal listrik.
-
Loop Lokal – kabel fisik yang menghubungkan pelanggan ke sentral telepon.
-
CO (Central Office) – pusat distribusi yang menghubungkan ribuan saluran melalui sistem digital.
Struktur PSTN
Seiring perkembangan, PSTN bertransformasi menggunakan teknologi digital switching, T1, DS1, hingga DS3, memungkinkan kecepatan lebih tinggi dan integrasi dengan jaringan internet.
4. Sistem Telepon Seluler
Telepon seluler atau mobile phone adalah salah satu inovasi paling revolusioner dari jaringan nirkabel. Sistem ini membagi wilayah menjadi sel-sel yang saling tumpang tindih, sehingga pengguna dapat berpindah lokasi tanpa kehilangan koneksi (handover). Ponsel berkomunikasi dengan Base Transceiver Station (BTS) terdekat yang kemudian terhubung ke jaringan telepon biasa.
![]() |
SmartPhone |
Keunggulan telepon seluler adalah fleksibilitas, jangkauan luas, serta mendukung layanan data selain suara, seperti SMS, internet mobile, dan aplikasi digital.
5. Televisi Kabel
Televisi kabel menggunakan kabel koaksial atau serat optik untuk menyalurkan sinyal televisi. Keunggulannya adalah:
Selain untuk siaran TV, jaringan kabel kini juga mendukung internet broadband dan telepon kabel melalui penggunaan modem kabel.
Ringkasan
-
Media nirkabel meliputi radio, microwave, satelit, seluler, hingga TV kabel.
-
Teknologi ini mendukung komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh tanpa menggunakan kabel fisik.
-
Setiap teknologi memiliki kelebihan dan kelemahan, misalnya satelit unggul dalam cakupan global namun memiliki delay tinggi, sedangkan microwave menawarkan bandwidth besar namun terbatas jarak pandang.
-
Jaringan seluler dan TV kabel kini menjadi tulang punggung layanan komunikasi modern, bersanding dengan serat optik sebagai media transmisi utama.
Daftar Pustaka
Wibowo, A. (2024). Teknologi Jaringan Komputer. Universitas STEKOM Press.
Tanenbaum, A. S., & Wetherall, D. J. (2011). Computer Networks. Pearson.
Forouzan, B. A. (2017). Data Communications and Networking. McGraw-Hill.
Stallings, W. (2014). Data and Computer Communications. Pearson.
0 Komentar