Pengenalan Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2)


 Pada modul ini, kita akan mengenal lebih dalam salah satu layanan utama dari Amazon Web Services (AWS) yang disebut Amazon Elastic Compute Cloud (EC2).

Konsep Dasar: Model Client-Server

Bayangkan sebuah kedai kopi. Pelanggan mengajukan pesanan (client), lalu barista menyiapkan pesanan itu dan mengembalikannya kepada pelanggan (server). Inilah ilustrasi sederhana dari model client-server.

Model ini digunakan hampir di semua jenis bisnis digital—dari layanan kesehatan, manufaktur, asuransi, hingga penyedia konten video. Untuk menjalankannya, Anda memerlukan server yang bisa memproses permintaan, menjalankan aplikasi, dan menyajikan data kepada pengguna.

Apa Itu Amazon EC2?

Di AWS, server yang Anda gunakan adalah server virtual, bukan server fisik seperti di pusat data (data center) tradisional. Layanan yang menyediakan server virtual ini adalah Amazon EC2.

Dengan Amazon EC2, Anda bisa mendapatkan kapasitas komputasi yang:

  • Fleksibel

  • Hemat biaya

  • Cepat digunakan

Tantangan Menggunakan Server On-Premise

Jika Anda menggunakan server fisik (on-premise), prosesnya panjang dan mahal:

  1. Anda harus melakukan riset server yang tepat.

  2. Membeli server dengan biaya besar di awal.

  3. Menunggu pengiriman server (bisa berminggu-minggu).

  4. Memasang dan mengatur server di data center Anda.

  5. Memastikan server aman dan dapat berjalan dengan baik.

Setelah itu, barulah Anda bisa menjalankan aplikasi di server tersebut. Dan sayangnya, Anda tetap harus membayar walaupun server tersebut tidak digunakan sepenuhnya. Tidak fleksibel dan sangat tidak efisien.

Keunggulan Amazon EC2

Amazon EC2 menghilangkan semua kerumitan itu. AWS sudah:

  • Membangun dan mengamankan data center

  • Membeli dan mengatur server

  • Menyediakan infrastruktur siap pakai untuk Anda

Anda hanya perlu:

  1. Memilih konfigurasi instance (server virtual).

  2. Menjalankannya — dalam hitungan menit, server Anda sudah siap digunakan.

  3. Menghentikannya kapan saja jika tidak digunakan.

Dan Anda hanya membayar sesuai pemakaian, bukan secara tetap.

Cara Kerja Amazon EC2

Server virtual (instance) berjalan di atas server fisik (host) yang dikelola oleh AWS menggunakan virtualisasi. Satu host bisa digunakan oleh beberapa instance secara bersamaan, tetapi tetap terisolasi satu sama lain — artinya, keamanan dan privasi tetap terjaga.

Proses virtualisasi ini diatur oleh perangkat lunak yang disebut hypervisor, yang bertugas membagi dan mengatur sumber daya fisik untuk masing-masing instance.

Fleksibilitas Amazon EC2

Amazon EC2 memberi Anda kontrol penuh:

  • Anda dapat memilih sistem operasi (Linux, Windows).

  • Menginstal perangkat lunak apapun: web server, database, aplikasi bisnis, dan lain-lain.

  • Menjalankan satu atau ribuan instance sekaligus sesuai kebutuhan.

Instance juga bisa diubah ukurannya. Misalnya:

  • Mulai dari tipe kecil (small).

  • Jika aplikasi makin besar, Anda bisa menambah memori atau CPU (ini disebut vertical scaling).

Kontrol Jaringan

Tak hanya soal server dan perangkat lunak, Anda juga bisa mengatur aspek jaringan:

  • Menentukan jenis trafik yang diizinkan.

  • Menyesuaikan akses keamanan.

Dengan Amazon EC2, Anda dapat menjalankan aplikasi dengan lebih efisien, fleksibel, dan aman, tanpa repot mengelola infrastruktur fisik sendiri.

0 Komentar