Membangun Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial yang Berdaya Guna: Pendekatan Pedagogik Abad 21

Di era transformasi digital, pendidikan tidak cukup hanya mengajarkan konten, tetapi juga menuntut guru memiliki strategi pengajaran yang mampu mencetak generasi pembelajar kritis, kreatif, dan adaptif. Modul 5 Pedagogi Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) yang disusun oleh Direktorat Guru Pendidikan Dasar, 2025, hadir sebagai panduan komprehensif untuk memampukan guru dalam merancang pembelajaran Koding dan KA yang bermakna dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21.

Tujuan Modul

Modul ini dirancang untuk membekali guru SMA/SMK dengan:

  • Kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran Koding dan KA.

  • Pemahaman prinsip pedagogik, pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS), integrasi kerangka TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge).

  • Desain pembelajaran mendalam (deep learning).

  • Praktik nyata melalui microteaching/peer teaching.

Pilar Pembelajaran: Prinsip Pedagogik

Modul menekankan bahwa mengajar bukan sekadar mentransfer ilmu, tetapi membimbing peserta didik menuju kemandirian. Enam prinsip dasar pedagogik yang harus dikuasai guru meliputi:

  1. Memahami karakteristik peserta didik.

  2. Menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran mendidik.

  3. Menguasai kurikulum dan konten.

  4. Memahami potensi peserta didik.

  5. Menguasai keterampilan komunikasi.

  6. Memahami evaluasi pembelajaran.

HOTS: Pembelajaran yang Mengasah Nalar Tingkat Tinggi

Modul ini juga mendalami pembelajaran berbasis HOTS—meliputi analisis, evaluasi, dan kreasi—yang bertujuan mendorong peserta didik berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan mencipta. Taksonomi Bloom digunakan sebagai rujukan dalam merancang tujuan pembelajaran yang menantang daya pikir siswa.

TPACK: Sinergi Teknologi, Konten, dan Pedagogi

Kerangka kerja TPACK menjadi dasar integrasi teknologi dalam pembelajaran. Guru dibekali dengan pemahaman tiga komponen utama:

  • Content Knowledge (CK),

  • Pedagogical Knowledge (PK),

  • Technological Knowledge (TK),

...serta irisan antar ketiganya untuk membangun pengalaman belajar berbasis digital yang kontekstual dan menyeluruh.

Desain Pembelajaran Mendalam: Membangun Pemahaman dan Karakter

Modul menekankan deep learning melalui pendekatan Meaningful Learning, Mindful Learning, dan Joyful Learning. Proses ini dirancang untuk:

  • Membuat siswa memahami konsep secara utuh,

  • Menerapkan dalam kehidupan nyata,

  • Belajar secara reflektif dan menyenangkan.

Guru dilatih untuk menyusun Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), disertai panduan membuat bahan ajar, asesmen formatif dan sumatif, media pembelajaran, serta LKPD.

Model Pembelajaran Abad 21

Modul merekomendasikan penerapan model pembelajaran aktif seperti:

  • Problem Based Learning (PBL)

  • Project Based Learning (PjBL)

  • Inquiry Based Learning (IBL)

Model-model ini dirancang agar siswa aktif mengonstruksi pengetahuan, berkolaborasi, serta menghasilkan solusi dan karya nyata yang kreatif dan kontekstual.

Penutup

Modul Pedagogi Koding dan KA bukan hanya panduan teknis, melainkan kerangka filosofis dan praktis untuk membentuk generasi pembelajar yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing global. Dalam konteks Kurikulum Nasional 2025, modul ini menjadi instrumen penting mendukung transformasi pendidikan berbasis teknologi dan karakter.

0 Komentar