Manajemen kurikulum pendidikan Islam adalah proses yang kompleks dan sangat penting dalam membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan. Artikel ini akan membahas konsep dasar manajemen kurikulum pendidikan Islam, sejarah perkembangannya, ciri-cirinya, serta ruang lingkupnya.
Pengertian Manajemen Kurikulum
Manajemen Manajemen adalah proses mengarahkan kelompok atau organisasi untuk mencapai tujuan melalui penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien.
Kurikulum Kurikulum merupakan rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
Manajemen Kurikulum dalam Perspektif Islam
Perkembangan manajemen kurikulum pendidikan Islam dapat dibagi ke dalam empat periode penting:
Periode Pembinaan (610-750 M) Dimulai sejak kelahiran Islam hingga akhir masa kekuasaan Bani Umayyah. Pada masa ini, fokus pendidikan adalah pembentukan akhlak dan dasar-dasar keilmuan Islam.
Periode Keemasan (750-1258 M) Bermula dari lahirnya Bani Abbasiyah hingga jatuhnya Baghdad. Masa ini dikenal sebagai puncak kejayaan pendidikan Islam dengan berkembangnya ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
Periode Kejatuhan dan Kemunduran (1258-1800 M) Dimulai dengan kemunduran Imperium Turki Usmani hingga masa kolonialisasi negara-negara Islam. Pendidikan Islam mengalami stagnasi akibat konflik politik dan sosial.
Periode Pembaharuan dan Pembinaan Kembali (1800-sekarang) Dimulai dari kemerdekaan negara-negara Islam hingga saat ini. Fokus utama adalah modernisasi dan reformasi sistem pendidikan Islam agar relevan dengan perkembangan zaman.
Ciri-Ciri Kurikulum Pendidikan Islam
Tujuan Agama dan Akhlak Menonjolkan tujuan agama dan akhlak mulia dalam tujuan pengajaran, materi, dan pelaksanaan.
Keseimbangan Ilmu Menekankan keseimbangan antara ilmu syariah (agama) dengan ilmu aqliyah (sains dan teknologi).
Perhatian Terhadap Siswa Mempertimbangkan kondisi psikologis peserta didik dan mengembangkan potensi mereka secara menyeluruh.
Prinsip Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
Produktivitas Berorientasi pada hasil, yakni peserta didik mampu mencapai tujuan belajar sesuai kurikulum.
Demokratisasi Menempatkan pengelola, pelaksana, dan subjek didik pada posisi yang seharusnya untuk mencapai tujuan bersama.
Kooperatif Kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.
Efektivitas dan Efisiensi Mencapai hasil maksimal dengan penggunaan sumber daya yang optimal.
Fungsi Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
Efisiensi Sumber Daya Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum.
Keadilan dan Kesempatan Memberikan kesempatan yang adil kepada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal.
Relevansi dan Efektivitas Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik dan lingkungan sekitar.
Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
Perencanaan Meliputi analisis kebutuhan, perumusan pertanyaan filosofis, penentuan desain kurikulum, dan pembuatan rencana induk.
Pengembangan Melibatkan perumusan visi, misi, dan tujuan; penentuan struktur dan isi program; pemilihan materi; dan penentuan metode evaluasi.
Pelaksanaan Meliputi penyusunan rencana pembelajaran, penjabaran materi, penentuan strategi, dan metode pembelajaran.
Evaluasi Meliputi penilaian formatif dan sumatif di tingkat lembaga, kelas, dan individu.
Kesimpulan
Manajemen kurikulum pendidikan Islam adalah proses dinamis dan berkelanjutan yang bertujuan membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, dan siap menghadapi tantangan zaman. Dengan memahami konsep dasar, sejarah perkembangan, dan ruang lingkupnya, kita dapat membangun sistem pendidikan Islam yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Berikut materi yang disampaikan kala itu
0 Komentar