Bogor, 6 November 2024 – Demi mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, TOT Jabar bekerja sama dengan IGI Kota Bogor, PTIC, dan Universitas Stekom mengadakan webinar bertajuk “Urgensi Empat Pilar Literasi Digital dalam Mendukung Kurikulum Merdeka”. Webinar ini menghadirkan Abdullah Umar dari IGI Kota Blitar sebagai pembicara utama, dan berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom pada pukul 19.30-21.30 WIB. Acara tersebut dipandu oleh moderator Ayu Sarwendah dari IGI Kota Kediri, dengan Ridwan Armansyah dari PTIC Kota Bogor sebagai pembawa acara.
Puluhan peserta dari berbagai wilayah Indonesia antusias mengikuti acara ini, yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman literasi digital sebagai komponen penting dalam pembelajaran modern di era digital. Abdullah Umar, dalam paparannya, menekankan pentingnya Empat Pilar Literasi Digital sebagai landasan utama dalam mendukung kesuksesan Kurikulum Merdeka. Menurutnya, kemampuan literasi digital bukan sekadar pengetahuan teknis, namun mencakup aspek mendasar yang membekali siswa dengan kecakapan berinteraksi, menganalisis, dan menciptakan konten digital yang positif dan bermanfaat.
Empat Pilar Literasi Digital
Abdullah Umar menjelaskan bahwa Empat Pilar Literasi Digital meliputi:
- Digital Skills: Keterampilan menggunakan perangkat dan teknologi digital secara efektif, termasuk kemampuan mencari informasi yang relevan dan kredibel.
- Digital Safety: Kesadaran akan keamanan digital, seperti melindungi data pribadi, memahami keamanan siber, dan menghindari konten berbahaya.
- Digital Ethics: Etika dalam berinteraksi di dunia digital, termasuk menghindari penyebaran hoaks dan menjaga sikap sopan di media sosial.
- Digital Culture: Pemahaman akan budaya digital yang mencakup perilaku kolaboratif, menghargai karya orang lain, dan berkontribusi secara positif.
Literasi Digital sebagai Penopang Kurikulum Merdeka
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, literasi digital menjadi elemen penting untuk mencapai profil pelajar yang mandiri, kritis, dan kreatif. Abdullah Umar menegaskan bahwa kompetensi literasi digital ini akan menyiapkan generasi muda untuk lebih adaptif terhadap perubahan teknologi dan tuntutan industri. “Empat Pilar Literasi Digital bukan hanya sebagai keterampilan tambahan, melainkan menjadi kebutuhan mendasar dalam pembelajaran agar siswa mampu berpikir kritis dan berinovasi,” jelasnya.
Diskusi Interaktif dan Dukungan Komunitas
Dalam sesi diskusi, peserta webinar diajak untuk membahas tantangan literasi digital di sekolah masing-masing. Beberapa guru mengutarakan perlunya dukungan dari pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan kompetensi digital siswa secara terintegrasi dengan proses pembelajaran. Melalui diskusi ini, terlihat urgensi kerjasama antara guru, orang tua, dan komunitas pendidikan dalam membangun ekosistem pembelajaran digital yang mendukung Kurikulum Merdeka.
Webinar ini pun menekankan pentingnya sinergi antara TOT Jabar, IGI Kota Bogor, PTIC, Universitas Stekom, dan para pendidik lainnya untuk mendorong penerapan literasi digital di sekolah-sekolah, serta menyebarluaskan pemahaman tentang manfaat Empat Pilar Literasi Digital dalam Kurikulum Merdeka.
Berikut materi yang disampaikan malam itu:
0 Komentar