Sabtu, 19 Oktober 2024, Kota Blitar menjadi saksi kemeriahan Pawai Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang diikuti oleh 1300 orang, terdiri dari 46 pleton, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini membawa semangat kebersamaan dan persatuan dalam menjaga keberagaman serta kedamaian di Indonesia.
Dalam pidatonya, Walikota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd, mengingatkan bahwa peringatan Hari Santri Nasional merupakan bentuk penghormatan terhadap peran besar santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. "Sejarah Hari Santri Nasional adalah pengingat akan kontribusi besar santri dalam perjuangan kemerdekaan. Mari kita jaga semangat juang ini untuk terus membangun bangsa," ungkap Santoso.
Menjelang pemilihan Walikota-Wakil Walikota dan Gubernur-Wakil Gubernur pada 27 November 2024, Walikota Blitar mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian. "Saya mengajak kita semua untuk menjaga Kota Blitar tetap kondusif. Mari kita buktikan bahwa Islam adalah agama yang damai, penuh toleransi, dan membawa rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil alamin)," tambahnya.
Ketua PC Muslimat NU Kota Blitar, Tatik Kusumawati Rosyid, BA, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini. Beliau juga menegaskan bahwa ribuan anggota Muslimat NU turut berpartisipasi untuk menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional 2024. “Pawai ini diikuti oleh 1300 orang, terdiri dari 46 pleton, yang terbagi menjadi 40 pleton dari ranting Muslimat NU, 4 pleton dari guru-guru Muslimat NU, 1 pleton dari hafidzhoh Nahdlatul Ulama, dan 1 pleton dari pengurus Muslimat NU,” jelas Tatik.
Dengan tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan,” Pawai Muslimat NU ini mengelilingi jalan-jalan protokol Kota Blitar, mulai dari Jl. Merdeka, Jl. Anggrek, Jl. Mastrip, Jl. Seruni, hingga finis di Jl. Masjid. Semangat dan antusiasme terlihat di sepanjang rute pawai, menambah kemeriahan peringatan Hari Santri Nasional 2024.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Muslimat NU dalam menjaga semangat kebangsaan, keagamaan, dan keutuhan bangsa.
Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun abdumar.com:
0 Komentar