Serba Serbi Ziarah Muasis NU: Meneguhkan Sanad Perjuangan Bersama Abdumar.com

 

Dalam rangka menyambut satu abad Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya adalah ziarah muasis atau pendiri NU. Abdumar.com, seorang peserta yang aktif dalam kegiatan dakwah, menjadi salah satu bagian yang berkontribusi dalam menjaga kesinambungan dan semangat perjuangan Nahdlatul Ulama.

Ziarah muasis menjadi bagian penting dalam rangka memastikan bahwa sanad perjuangan Nahdlatul Ulama tidak putus. Menyusuri makam atau pesarean para ulama dan kiai yang dulu pernah berkhidmah di jamiyah adalah bentuk penghargaan dan kecintaan terhadap perjuangan yang telah ditempuh.

Tidak hanya sebagai amaliah yang sepi manfaat, ziarah memiliki makna yang lebih mendalam. Dengan mempertahankan tradisi ini, semangat berjamiyah dapat terus berkobar dan tidak meredup oleh waktu. Ziarah muasis menjadi cara untuk mengenang, menghormati, dan meneladani perjalanan para pendiri NU.

Pada kegiatan ziarah muasis PCNU Kota Blitar, lebih dari 120 peserta ikut serta dengan puluhan armada. Rute ziarah difokuskan ke Jombang, melibatkan beberapa lokasi bersejarah seperti pondok pesantren Tebuireng, Kantor Bupati Blitar, pondok pesantren Denanyar Jombang, dan pondok pesantren Tambahberas Jombang pada Kamis, 12 Januari 2023.

Sebelum pemberangkatan, seluruh peserta ziarah muasis mengikuti rapat koordinasi di pondok pesantren Bustanul Muta’allimiin pada Kamis, 12 Januari 2023. Kegiatan ini menjadi momen bersatu dan berkoordinasi untuk menjalankan ziarah dengan penuh kekhidmatan.

Peserta ziarah tidak hanya terdiri dari anggota NU saja, melainkan juga melibatkan Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Blitar. Kebersamaan terlihat dalam momen berfoto di salah satu tempat bersejarah, seperti 9 sumur tua di Pompes Tebuireng Jombang.

Berbagai kegiatan dan momen berharga dilalui peserta ziarah muasis, termasuk mendengarkan arahan dari Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab, dan mengunjungi makam-makam muasis di beberapa pondok pesantren. Semua kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat dan menyemai semangat perjuangan Nahdlatul Ulama di setiap hati para pesertanya.

Ziarah muasis bukan hanya sebuah perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual dan emosional. Dengan merenung di makam para muasis, peserta diingatkan akan betapa berharganya warisan perjuangan yang harus dijaga dan diteruskan. Semoga melalui serba serbi ziarah muasis, semangat perjuangan Nahdlatul Ulama terus berkobar dan memberikan inspirasi bagi generasi-generasi penerus.

0 Komentar