Sejarah Filsafat Ilmu Masa Abad Modern: Peranan Besar Rene Descartes


Filsafat ilmu dalam masa Abad Modern menjadi landasan bagi perkembangan pemikiran manusia, terutama dengan kontribusi besar dari tokoh seperti Rene Descartes (1596–1650), yang diakui sebagai bapak filsafat modern. Periode ini memberikan penekanan pada peran sentral manusia dalam pandangan kehidupan, yang mengakibatkan corak pemikirannya menjadi antroposentris, di mana filsafat mendasarkan pada akal pikiran dan pengalaman.

Rene Descartes: Bapak Filsafat Modern

Rene Descartes, seorang filsuf Prancis, dianggap sebagai tokoh yang membawa perubahan mendasar dalam filsafat. Ia berhasil menggabungkan metode ilmu alam dan ilmu pasti ke dalam pemikiran filsafat. Descartes dikenal dengan ungkapan "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada), yang menekankan pentingnya akal pikiran sebagai dasar keyakinan yang tak terbantahkan.

Pemikiran Descartes menciptakan suatu konsep yang menggabungkan metode eksperimental dan ilmu alam ke dalam filsafat. Ia menekankan pentingnya penyelidikan ilmiah dengan pendekatan metode deduktif untuk mencapai pengetahuan yang pasti dan tidak diragukan.

Tantangan Pemikiran Filsafat di Abad Modern

Pada Abad Modern, metode induksi/eksperimental semakin menjadi andalan dalam penelitian ilmiah, menyebabkan perkembangan pemikiran filsafat tertinggal oleh kemajuan ilmu-ilmu alam kodrat. Orang-orang semakin cenderung mengandalkan bukti empiris dan hasil eksperimen sebagai dasar pengetahuan, meninggalkan aspek spekulatif dan metafisika yang lebih mendalam.

Pergeseran Pemikiran Filsafat di Abad ke-18

Abad ke-18 menyaksikan perkembangan pemikiran filsafat yang lebih fokus pada filsafat ilmu pengetahuan. Pemikiran filsafat mulai diisi dengan upaya manusia untuk memahami cara atau sarana apa yang dapat digunakan untuk mencari kebenaran. Fokus ini mencerminkan keinginan untuk menggabungkan filsafat dengan ilmu pengetahuan dan mencari landasan yang kokoh untuk mendukung pengetahuan manusia.

Abad ke-19, perkembangan pemikiran filsafat terpecah belah. Pemikiran filsafat pada saat itu telah mampu membentuk suatu kepribadian tiap-tiap bangsa dengan pengertian dan caranya sendiri. Ada filsafat Amerika, filsafat Perancis, filsafat Inggris, dan filasafat Jerman. Tokoh-tokohnya adalah Hegel (1770−1831), Karl Marx (1818−1883), August Comte (1798−1857), JS. Mill (1806–1873),
John Dewey (1858–1952). Akhirnya, dengan munculnya pemikiran filsafat yang bermacam-macam ini berakibat tidak terdapat lagi pemikiran filsafat yang mendominasi. Giliran selanjutnya lahirlah filsafat kontemporer atau filsafat dewasa ini

Kesimpulan: Legacy Filsafat Ilmu Abad Modern

Sejarah filsafat ilmu pada masa Abad Modern menunjukkan pergeseran yang signifikan dalam pandangan manusia terhadap pengetahuan dan eksistensinya. Kontribusi besar dari tokoh seperti Rene Descartes membentuk landasan bagi pemikiran modern, dan walaupun terjadi pergeseran fokus pada abad berikutnya, warisan pemikiran filsafat ilmu ini tetap memberikan pengaruh dalam memahami dunia kita hingga saat ini.



0 Komentar