Solusi Bijak Saat Tertinggal Shalat Jum'at: Shalat Dzuhur 4 Raka'at

 


Shalat Jum'at adalah ibadah wajib yang memiliki kedudukan istimewa dalam agama Islam. Setiap Jumat, kaum Muslimin berkumpul di masjid untuk mendengarkan khutbah dan melaksanakan shalat Jum'at. Namun, terkadang situasi darurat atau keadaan keterbatasan lainnya bisa membuat seseorang tertinggal dari shalat Jum'at. Bagaimana seharusnya kita bersikap dalam kondisi ini? 

 Meskipun shalat Jum'at memiliki keutamaan dan pahala yang besar, agama Islam memberikan keringanan bagi orang yang tidak dapat melaksanakannya karena alasan yang sah. Ketika seseorang tertinggal dari shalat Jum'at, disarankan untuk melaksanakan shalat Dzuhur sebanyak 4 raka'at sebagai gantinya. Ustadz Towil telah menjelaskan solusi bijak saat tertinggal sholat jum'at pada seluruh hadirin yasin & tahlil An-Nur di rumah Bapak Agung, Sangut, Kota Blitar. Kamis, 3/8/2023. 

Shalat Dzuhur 4 raka'at ini dianggap sebagai pengganti shalat Jum'at karena keduanya memiliki kesamaan waktu pelaksanaan. Shalat Dzuhur dilakukan di waktu Dzuhur, yaitu setelah matahari condong ke barat dan sebelum masuk waktu Asr, sementara shalat Jum'at juga dilakukan di waktu yang sama. Namun, perlu dicatat bahwa shalat Dzuhur sebagai pengganti shalat Jum'at bukanlah hal yang biasa dilakukan. Jika memungkinkan, setiap Muslim diharapkan untuk hadir dan melaksanakan shalat Jum'at bersama jamaah di masjid, karena itulah salah satu rukun Islam yang sangat penting. 

Tertinggal dari shalat Jum'at bukan alasan untuk mengabaikan kewajiban beribadah. Sebaliknya, ini harus menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berusaha dan berkomitmen dalam menunaikan kewajiban-kewajiban agama. Jika situasi memaksa dan tidak memungkinkan untuk menghadiri shalat Jum'at, shalat Dzuhur 4 raka'at menjadi solusi bijak yang bisa dilakukan untuk menggantikannya. 

Selain itu, perlu diingat bahwa ketika kita tertinggal dari shalat Jum'at, bukan berarti kita dikecualikan dari tanggung jawab untuk menghadiri shalat Jum'at di masa mendatang. Sebaliknya, kita harus berusaha agar hal ini tidak terjadi lagi dan lebih berhati-hati dalam merencanakan aktivitas kita sehingga tidak mengganggu kewajiban agama. Inti dari ibadah adalah kesadaran dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dalam segala situasi, kita harus senantiasa mengedepankan niat yang tulus dalam beribadah dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. 

Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan dalam menjalankan kewajiban agama, termasuk shalat Jum'at dan shalat Dzuhur. Aamiin.

0 Komentar