Sejarah Kaum Quraisy: Mencegah Umat Muslim Pergi ke Masjid

 


Catatan ringkas dari penjabaran Kyai Aziz dari Slumbung Gandusari pada rutinan tafsir al-Ibriz yang dimulai dari pukul 19.00 dan diakhiri hingga tengah malam. Kamis, 3/8/2023. 

Kaum Quraisy adalah salah satu suku di Mekkah pada masa awal penyebaran agama Islam. Mereka memiliki peran penting dalam sejarah Islam, terutama dalam hal mempengaruhi dan memperlambat penyebaran ajaran Nabi Muhammad SAW. 

Salah satu upaya mereka yang mencolok adalah mencegah umat Muslim pergi ke masjid untuk beribadah. Ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah SWT dan mulai menyebarkan ajaran Islam, kaum Quraisy merasa terancam oleh perubahan sosial dan agama yang diusung oleh Nabi Muhammad. Keyakinan dan tradisi mereka berada dalam bahaya, sehingga mereka berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan penyebaran agama Islam. 

Salah satu cara kaum Quraisy mencoba mencegah umat Muslim pergi ke masjid adalah melalui intimidasi dan ancaman. Mereka mencoba menghentikan umat Muslim dari beribadah dengan mengancam akan memberlakukan sanksi berat, menyiksa, atau bahkan membunuh mereka yang memeluk Islam. Kondisi ini menciptakan situasi yang sangat sulit bagi para penganut Islam di Mekkah. Kaum Quraisy juga mencoba untuk merayu dan menggoda Nabi Muhammad dengan berbagai tawaran kekayaan dan kekuasaan, asalkan beliau menghentikan dakwah dan menyembah para dewa Quraisy. Namun, Nabi Muhammad dengan tegas menolak tawaran tersebut dan tetap teguh dalam menyebarkan ajaran Islam.

 Selain itu, kaum Quraisy juga melakukan propaganda dan menyebarkan berita palsu tentang Nabi Muhammad dan ajaran Islam untuk mencemarkan reputasinya di mata masyarakat. Mereka mencoba menggambarkan Nabi sebagai penyihir, tukang sihir, atau orang gila, dengan tujuan agar orang-orang menolak untuk mengikuti ajarannya.

Namun, meskipun dihadapkan pada tekanan dan ancaman, umat Muslim tetap gigih dalam mempertahankan keyakinan mereka dan berusaha untuk melaksanakan ibadah di masjid. Beberapa Muslim yang tertangkap oleh kaum Quraisy saat pergi ke masjid bahkan disiksa dan dihukum dengan kejam, tetapi semangat keimanan mereka tetap tak tergoyahkan.

Puncak dari perlawanan kaum Quraisy terhadap umat Muslim terjadi pada Peristiwa Hijrah, ketika Nabi Muhammad dan para pengikutnya hijrah dari Mekkah ke Madinah untuk mencari perlindungan dan kebebasan beribadah. Meskipun perpindahan ini dihadapi dengan banyak rintangan, Nabi Muhammad dan para sahabat berhasil sampai di Madinah dan melanjutkan dakwah mereka di sana.

Seiring berjalannya waktu, banyak orang di Mekkah yang akhirnya merangkul Islam, dan kaum Quraisy tidak lagi memiliki kekuasaan untuk mencegah umat Muslim pergi ke masjid. Setelah Fathu Mekah, saat Mekkah dibebaskan dari cengkeraman kaum Quraisy, Nabi Muhammad kembali ke Mekkah dan membersihkan Ka'bah dari berhala-berhala yang dipuja oleh kaum musyrik Quraisy.

0 Komentar