Keyakinan dan Kehormatan Terhadap Kitab-Kitab Suci

 


Blitar - Agama Islam sebagai salah satu agama yang besar dan tersebar luas di dunia, memiliki kitab-kitab suci yang dihormati dan diyakini oleh para penganutnya sebagai petunjuk hidup dan pedoman dalam beribadah. Keyakinan dan kehormatan terhadap kitab-kitab ini merupakan inti dari ajaran Islam dan menjadi perekat yang kuat dalam menyatukan jutaan umat Muslim di seluruh penjuru dunia. 

 Di kediaman Bapak Totok Supartono, KH Ali Zen menjelaskan beberapa alasan pentingnya mempercayai kitab-kitab suci pada jamaah yasin Al-Ikhlas. Kamis 27/7/2023. 

Bagi umat muslim, kitab-kitab suci merupakan sumber utama ajaran dan petunjuk hidup. Umat muslim percaya bahwa kitab-kitab tersebut berisi ajaran dan kebijaksanaan yang berasal dari Allah SWT, yang diberikan kepada manusia sebagai panduan untuk hidup dengan benar. Kitab-kitab suci seringkali berisi ajaran etika dan moral yang menjadi dasar bagi panduan hidup dan perilaku yang baik. Bagi umat muslim, mempercayai kitab-kitab ini membantu menjalani kehidupan yang bertanggung jawab dan bermakna.

Keutamaan Membaca Tahlil & Yasin Bersama

Allah memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa berzikir sebagai pertanda rasa syukur. Adapun zikir yang paling utama adalah "Laa ilaaha illallah" atau sering disebut sebagai bacaan tahlil.

Sebagai bacaan zikir yang paling utama, kalimat tahlil Laa Illaaha Ilallah dapat membuat siapa saja yang membaca dapat memiliki hati yang lebih bercahaya serta terhindar dari nafsu yang buruk.

Rasulullah SAW pun bersabda:

"Zikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah." (HR. Tirmidzi)

Bagi siapa saja yang ingin memiliki kedua hal tersebut, maka dianjurkan untuk memperbanyak membaca kalimat Laa Illaha Ilallah.

Mengenai hal ini, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan Laa illaaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulki, wa lahul hamdu, wa huwa 'ala kulli syai'ing qadir (tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu) dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hari hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari dan Muslim)

0 Komentar