Augmented Reality merupakan sebuah terobosan dan inovasi bidang multimedia dan image processing yang sedang berkembang. Teknologi ini mampu mengangkat sebuah benda yang sebelumnya datar atau dua dimensi, seolah-olah menjadi nyata, bersatu dengan lingkungan sekitarnya.
Menurut Ronald T Azuma dari riset yang dipublikasikan di sebuah jurnal dengan judul "A Survey of Augmented Reality", Augmented Reality adalah sebuah variasi dari Virtual Environment atau yang lebih dikenal sebagai Virtual Reality. Teknologi Virtual Reality dalam penggunaannya menempatkan pengguna ke dalam lingkup virtual sehingga pengguna merasakan sensasi masuk ke dalam lingkungan aplikasi. Sementara itu, pada saat bersamaan, teknologi Augmented Reality mampu menambahkan realita di dunia nyata dengan unsur objek virtual di mana batas dinding di antara dunia nyata dan maya seakan tidak ada. Gambar berikut dapat mendeskripsikan perbandingan antara teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality.
Konsep teknologi Virtual Reality adalah interaksi yang dilakukan oleh pengguna sebagai user terasa seakan berada di dalam dunia maya atau 3 dimensi Sehingga proses pengembangan aplikasi lebih ditekankan pada pembuatan lingkungan serta interaksi yang dapat dilakukan pada objek 3 dimensi secara realtime oleh pengguna. Sedangkan Augmented Reality berbeda, seperti gambar berikut:
Contoh Penggunaan Augmented Reality |
Teknologi Augmented Reality yang merupakan pengembangan dari Virtual Reality memiliki konsep yang berbeda. Ketika Virtual Reality menarik pengguna seakan masuk ke dalam lingkungan 3 dimensi, maka Augmented Reality menambahkan realita yang ada dan nyata di dunia kita dengan objek yang terangkat (augmented), di mana teknologi ini seakan menghilangkan dunia maya 3 dimensi, menyatu dengan dunia nyata.
Peluang yang didapatkan dengan mempelajari teknologi ini sangat besar, di samping masih sedikitnya pengembang di Indonesia dan dikarenakan masih barunya teknologi ini, sehingga kesempatan untuk membuat sebuah karya baru dan inovatif terbuka lebar. Beberapa kategori sektor industri yang memiliki peluang untuk dikembangkan di Indonesia antara lain:
- Medis
- Manufaktur
- Robotika
- Entertainment
- Edukasi
Pengembangan di Sektor Medis
Di sektor medis, terdapat beberapa peluang yang dapat dilakukan dalam pengembangan aplikasi berbasis Augmented Reality. Misalnya, pertama, pengembangan alat peraga medis untuk melihat jenis anatomi tubuh manusia. Marker dapat berupa marker yang berpola di mana ketika dilakukan proses pengindaian akan muncul anatomi tubuh manusia. Pengguna dapat melakukan interaksi untuk mengenal tiap bagian dari anatomi tersebut.
Aplikasi kedua yang dapat dikembangkan pada bidang medis adalah aplikasi untuk simulasi operasi pembedahan otak manusia. Tujuannya untuk mengurangi tingkat kesalahan ketika tim dokter dapat melihat bagian otak pasien dengan model objek 3 dimensi sebagai perbandingan. Aplikasi ketiga adalah sarana untuk pemberi informasi. Ketika dokter atau petugas informasi ingin menjelaskan bagian tubuh manusia, tanpa perlu menggunakan alat peraga, tinggal memakai aplikasi dan pasien lebih terbantu untuk memahami bagian tubuh yang dijelaskan.
Contoh Penggunaan Augmented Reality |
Pengembangan di Sektor Manufaktur
Pada sektor manufaktur, pengembangan teknologi Augmented Reality memiliki peluang dari pembangunan dan infrastruktur. sisi
Para praktisi di bidang sipil dan arsitektur membuat karyanya dalam konteks bangunan. Saat ini, kebanyakan desain yang dibuat dituangkan dalam bentuk 3 dimensi atau maket. Memanfaatkan teknologi Augmented Reality, para praktisi dapat menyimulasikan skala riil dari bangunan yang akan dibangun.
Contoh Penggunaan Augmented Reality |
Pengembangan di Sektor Otomotif
Tiap bagian di dalam mesin sebuah mobil dapat dijadikan sebuah marker, di mana setiap pengguna yang menggunakan aplikasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan ketika terjadi masalah mekanik pada mobil serta bagian part mana saja yang membahayakan pengemudi.
Contoh Penggunaan Augmented Reality |
Pengembangan di Sektor Robotik
Robot memiliki pattern dan pola khusus pada sistem pergerakannya, seperti pada robot yang disematkan algoritma khusus untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan maupun tujuan yang spesifik. Dengan begitu, teknologi Augmented Reality dapat diterapkan pada simulasi pattern dan algoritma.
Contoh Penggunaan Augmented Reality |
0 Komentar