Begini Cara Berinternet Sehat untuk Orang Tua dan Anak


Internet
( Interconnected Network ) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer diseluruh dunia. 

Perlu pemahaman yang cukup mengenai penggunaan internet secara bijak sehingga memaksimalkan dampak positif internet dan meminimalkan dampak negatif dari berinternet, agar tercipta masyarakat cerdas dan produktif.

The American Academy of Pediatricians (AAP) merumuskan panduan berinternet berbasiskan usia. Tujuannya agar dapat menjadi pegangan bagi orang tua dan keluarga untuk mengenalkan pola berinternet yang baik pada anak-anak dan remaja, sesuai umur mereka.

Berikut adalah panduan berinternet dari AAP yang disusun berdasarkan usia.

7 tips keamanan online untuk anak usia 2-10 tahun:

  1. Lakukan komunikasi terbuka dan positif dengan anak. Penting untuk selalu bicara dengan mereka tentang komputer dan bersifat terbuka menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan keingintahuan mereka.
  2. Anak-anak dalam usia ini perlu didampingi saat mereka online. Duduk di sebelahnya untuk memperhatikan aktivitas mereka.
  3. Tetapkan aturan yang jelas terkait penggunaan internet.
  4. Pastikan anak tidak mengobral informasi personal seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, atau password kepada kenalan online mereka.
  5. JIka sebuah situs mengharuskan anak menginputkan nama untuk mempersonalisasi konten web, bantu anak membuat nickname yang tidak mengandung informasi personal.
  6. Gunakan family safety tools untuk membuat profile yang pantas untuk masing-masing anggota keluarga dan untuk membantu mereka memfilter internet. Bantu anak menangkal window pop-up yang mengganggu, dengan pop-up blocker yang biasanya tersedia di browser.
  7. Semua anggota keluarga harus bisa menjadi panutan untuk anak yang baru saja mengenal internet.

Membiarkan anak-anak bermain di dunia maya tanpa pengawasan berarti membiarkan mereka menghadapi risiko kemanan yang membahayakan. Orang-orang jahat berkedok ‘teman baru’ di internet bisa membuat anak-anak terjebak skenario jahat mereka. Oleh karena itu simak tips-tips berikut, baik untuk orang tua maupun bagi anak-anak.

Untuk Orang Tua:

  • Jangan ragu-ragu untuk ikut terlibat main game dan memahami permainan-permainan yang ada. Anda bisa mencari tahu game yang atraktif serta tipe aktifitas macam apa yang dilakukan di sana.
  • Bicaralah pada anak Anda tentang tipe permainan (game) yang mereka mainkan dan apakah game tersebut termasuk dalam game online.
  • Tanyakan pada anak-anak dengan siapa mereka memainkannya dan apakah chatting menjadi bagian dari game tersebut.
  • Aturan pada cara aman berinternet tidak berbeda jauh dengan saat bermain game di internet. Ingatlah hal ini. Akrabkan diri Anda dengan aturan “SMART” dan dorong anak-anak serta remaja agar melakukannya dengan baik.

Untuk Anak-anak:

  • S – Safe (Aman). Jangan memberikan informassi pribadi saat kamu chatting atau memposting di online. Informasi pribadi ini termasuk alamat email, nomor telepon dan password.
  • M-Meeting (Pertemuan). Memutuskan untuk bertemu orang asing yang dikenal di jagad maya bisa menjadi aksi yang sangat berbahaya.
  • A – Accepting (Menerima). Menerima email, pesan-pesan singkat (IM), atau membuka file seperti foto dan text dari orang yang tidak kamu percaya bisa menggiringmu ke masalah semisal virus atau pesan tak senonoh.
  • R – Reliable (Terpercaya). Seseorang yang kamu kenal di online bisa saja bohong mengenai siapa diri mereka sebenarnya dan informasi di internet juga berpotensi palsu. Lakukan cek ulang dari situs lain, buku atau dari seseorang yang mengenalnya.
  • T – Tell (Ceritakan). Kamu merasa seseorang atau sesuatu di jagad maya mengganggumu dan mencemaskanmu? Jangan ragu-ragu untuk menceritakannya ke orang tuamu atau seseorang yang kamu percaya. Hal ini berlaku juga jika kamu tahu ada seseorang yang diolok-olok di internet.

 

Sumber : ictwatch.com

0 Komentar