Solusi Inovatif untuk Guru di Era Pembelajaran Digital
Praya, 24 September 2025 — Dalam era pendidikan digital yang terus berkembang, guru dituntut untuk mampu menghadirkan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan relevan dengan dunia industri. Menjawab tantangan ini, Dr. Siyamta, S.Pd., S.ST., M.T. dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) BOE Malang memberikan pelatihan bertajuk “Mengembangkan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan LUMI” di SMK Negeri 1 Praya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Workshop Pengembangan Bahan Ajar Digital dalam program penguatan pembelajaran mendalam (SMK PK Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam), yang diikuti oleh guru-guru vokasi dari berbagai daerah.
📘 Media Pembelajaran dan Tujuannya
Siyamta menjelaskan bahwa media pembelajaran merupakan segala bentuk alat atau bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu peserta didik memahami dan menguasai materi. Media dapat berupa objek fisik, teknologi digital, atau kombinasi keduanya.
Tujuan utama penggunaan media pembelajaran adalah untuk:
-
Menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna
-
Menyajikan konsep secara lebih konkret dan nyata
-
Mempercepat pemahaman materi
-
Mendorong kemandirian belajar siswa
-
Menstandarkan kualitas penyampaian materi
Dengan media yang efektif, guru dapat menjadikan proses belajar lebih hidup, tidak monoton, dan memfasilitasi siswa untuk aktif berpartisipasi.
🧩 Mengenal Konsep Interactive Learning
Pembelajaran interaktif atau interactive learning merupakan metode yang memungkinkan peserta didik berinteraksi langsung dengan konten pembelajaran. Konsep ini meliputi berbagai bentuk seperti:
-
Interactive Media — media digital yang menekankan pengalaman pengguna (user experience)
-
Game — sistem bermain dengan aturan, tujuan, tantangan, dan umpan balik
-
Gamification — penerapan elemen permainan (poin, badge, leaderboard) ke dalam konteks non-game untuk meningkatkan motivasi
-
Game-Based Learning — pembelajaran yang sejak awal dirancang menggunakan game sebagai media utama untuk mencapai tujuan belajar
Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga meningkatkan retensi dan partisipasi aktif siswa.
💡 Konten Interaktif: Jembatan Menuju Pembelajaran Modern
Konten interaktif adalah jenis materi yang memungkinkan pengguna berpartisipasi aktif, bukan hanya menonton atau membaca secara pasif. Contoh konten interaktif antara lain:
-
Video Interaktif
-
Kuis dan Survei Online
-
Infografis dan E-book Interaktif
-
Latihan berhitung visual, kalkulator simulatif, dan game edukatif
Konten interaktif umumnya dikemas dalam format HTML5 dan bisa diunggah ke platform pembelajaran seperti Learning Management System (LMS).
Format umum:
-
File .zip berisi index.html
-
Ukuran maksimal 25 MB
-
Tidak melanggar hak cipta
-
Dapat diputar di berbagai perangkat
🧠 Peran Kecerdasan Artifisial (AI) dalam Pengembangan Media
Siyamta juga menyinggung pentingnya Kecerdasan Artifisial (AI), terutama AI Generatif, yang mampu menciptakan konten baru seperti teks, gambar, audio, dan video dalam waktu singkat. AI kini menjadi mitra bagi guru untuk mempercepat proses pembuatan media pembelajaran.
AI dapat membantu guru:
-
Membuat video pembelajaran otomatis
-
Menghasilkan gambar ilustratif
-
Mendesain kuis atau simulasi interaktif
-
Mengelola evaluasi otomatis berbasis data siswa
🧰 Pengenalan LUMI: Alat Pembuatan Konten Interaktif
LUMI adalah aplikasi berbasis web dan desktop yang memungkinkan pengguna membuat, mengedit, dan membagikan konten pembelajaran interaktif dengan mudah.
LUMI berbasis teknologi H5P (HTML5 Package) yang mendukung berbagai jenis aktivitas interaktif seperti:
-
Multiple Choice (pilihan ganda)
-
True/False Question
-
Fill in the Blanks (isian teks)
-
Drag and Drop (seret dan lepas)
-
Mark the Words (penandaan kata penting)
-
Statements dan Image untuk ilustrasi visual
Setiap fitur tersebut memungkinkan guru membuat kuis, simulasi, latihan, dan evaluasi interaktif yang dapat diintegrasikan ke dalam video pembelajaran atau modul digital.
⚙️ Langkah-langkah Penggunaan LUMI
-
Mengunduh dan Menginstal Aplikasi LUMI (versi web atau desktop) dari app.lumi.education.
-
Membuat proyek baru dan memilih tipe konten (Multiple Choice, Drag & Drop, Fill in the Blanks, dll).
-
Menambahkan video pembelajaran dari YouTube (resolusi minimal 1080p, tanpa watermark).
-
Menambahkan fitur interaktif seperti kuis atau latihan dalam video.
-
Mengatur pengaturan (settings) sesuai kebutuhan pembelajaran.
-
Menyimpan hasil proyek ke dalam format HTML atau SCORM Package agar bisa diunggah ke LMS.
File akhir biasanya bernama index.html, dan dapat langsung diakses atau diunggah secara daring.
🌐 Integrasi LUMI dengan YouTube dan LMS
LUMI mendukung embed video dari YouTube, yang membuat guru dapat menambahkan pertanyaan di tengah-tengah video.
Selain itu, hasil karya dari LUMI bisa diunggah ke sistem LMS seperti Moodle, Google Classroom, atau platform e-learning sekolah karena sudah mendukung format SCORM (Sharable Content Object Reference Model).
🏫 Dampak dan Implementasi di Sekolah
Melalui pelatihan ini, guru-guru SMK diharapkan mampu:
-
Mengubah pembelajaran pasif menjadi aktif dan partisipatif
-
Menghadirkan modul digital berbasis interaktifitas tinggi
-
Menjadikan kelas lebih digital, dinamis, dan menyenangkan
-
Mendukung implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) di SMK
Siyamta menegaskan, guru masa depan adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan teknologi dan menjadikannya sebagai mitra kerja, bukan ancaman.
“Guru yang memanfaatkan teknologi seperti LUMI tidak akan tergantikan oleh AI,
karena kreativitas manusia tetap menjadi ruh pendidikan.” — Dr. Siyamta
🔗 Referensi
-
Siyamta, S.Pd., S.ST., M.T. (2025). Mengembangkan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan LUMI. BBPPMPV BOE Malang.
-
Sharon dkk. (2011). Instructional Technology and Media For Learning. Pearson Prentice Hall.
-
Willey, D. (2000). Learning Object Design and Sequencing Theory. Brigham Young University.

0 Komentar