Inovasi Guru Vokasi di Era Disruptive Technology
Malang, 2025 — Dunia pendidikan kini memasuki babak baru dengan hadirnya Kecerdasan Artifisial (AI) sebagai mitra guru dalam mengembangkan bahan ajar digital. Melalui pelatihan “Upskilling dan Reskilling” yang disampaikan oleh Dr. Siyamta, S.Pd., S.ST., M.T. dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV BOE) Malang, para pendidik diperkenalkan cara praktis memanfaatkan AI Generatif untuk menciptakan media pembelajaran interaktif, kreatif, dan kontekstual.
📘 Perangkat dan Media Pembelajaran di Era Digital
Menurut Siyamta, perangkat pembelajaran merupakan seperangkat alat atau sarana yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melaksanakan kegiatan belajar secara efektif. Sedangkan media pembelajaran mencakup segala bentuk alat, bahan, maupun teknologi yang digunakan untuk mengomunikasikan informasi agar peserta didik lebih mudah memahami materi.
Fungsi utama media pembelajaran meliputi:
-
Membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif
-
Menjadikan materi lebih konkret dan mudah dipahami
-
Mempercepat proses penjelasan
-
Mendorong siswa untuk belajar mandiri
-
Menstandarkan materi agar lebih seragam
-
Mengintegrasikan beragam sumber belajar digital
🤖 Apa Itu Kecerdasan Artifisial (AI)?
AI adalah cabang ilmu komputer yang memungkinkan mesin meniru kecerdasan manusia, seperti pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.
Sementara itu, AI Generatif (Generative AI) adalah teknologi yang mampu menciptakan konten baru—baik berupa teks, gambar, audio, video, maupun kode program—secara otomatis berdasarkan data yang telah dipelajari.
Contoh penerapannya:
-
Membuat ilustrasi pembelajaran otomatis melalui Bing Image Creator atau AI Studio
-
Menyusun modul ajar digital dengan Book Creator atau LUMI H5P
-
Membuat peta konsep (mind map) secara instan menggunakan mapify.so
-
Mendesain dashboard interaktif bidang otomotif, listrik, atau desain komunikasi visual dengan bantuan ChatGPT dan HTML/CSS/JS generator
💡 Era Disruptive Technology: Semua Akan AI Pada Waktunya
Dr. Siyamta menegaskan, kehadiran teknologi disruptif telah mengubah berbagai sektor secara drastis.
Perusahaan atau lembaga pendidikan yang lamban beradaptasi akan tertinggal.
Namun, AI justru membuka peluang baru untuk mempercepat pekerjaan dan meningkatkan efisiensi pembelajaran.
Dalam konteks pendidikan vokasi, AI dapat:
-
Menghasilkan materi ajar multimedia secara cepat
-
Mengurangi biaya operasional pengembangan media
-
Membantu personalized learning bagi siswa
-
Meningkatkan kualitas desain pembelajaran
🧠 Prompt Engineering: Kunci Utama Pemanfaatan AI
Salah satu keterampilan baru yang harus dikuasai guru dan siswa adalah Prompt Engineering — yaitu kemampuan merancang instruksi (prompt) agar AI memberikan hasil yang relevan dan akurat.
Siyamta memperkenalkan teknik KORAN LAPANGAN sebagai panduan menyusun prompt efektif:
-
KOnteks: siapa kita dan dalam situasi apa
-
Ran: peran atau posisi kita dalam proyek
-
Arahan: apa yang diminta dari AI
-
Njangan (larangan): batasan hasil yang tidak diinginkan
-
LAnjutan: tambahan detail atau contoh visual yang diharapkan
Dengan teknik ini, guru dapat mengarahkan AI untuk membuat dashboard interaktif, ilustrasi pembelajaran, hingga simulasi laboratorium digital.
📲 Platform dan Aplikasi Pendukung
Beberapa platform yang diperkenalkan dalam pelatihan:
-
Bing Image Creator – menghasilkan ilustrasi pembelajaran otomatis
-
AI Studio & Meta.ai – membuat prompt berbasis gambar
-
Napkin.ai – menghasilkan visual dan diagram instan
-
Mapify.so – membuat mind map interaktif
-
LUMI H5P – membuat konten HTML5 interaktif (kuis, video, simulasi)
-
Book Creator / Calibre / Sigil – menyusun e-book interaktif format ePub
-
Gamma.app & Piktochart – mendesain presentasi dan infografis berbasis AI
📚 Produk Akhir: Modul Ajar Digital Berbantuan AI
Konsep SAGUSAMOADIG (Satu Guru Satu Modul Ajar Digital) menjadi gerakan penting dalam pelatihan ini.
Guru didorong untuk mengemas Learning Object (LO) atau Learning Asset (LA) berbasis interaktif — seperti kuis digital, video pembelajaran, simulasi, dan e-book — agar pembelajaran lebih menarik dan mudah dipelajari kapan pun.
🌍 Guru Masa Depan: Kolaboratif dan Adaptif
Menutup pelatihannya, Dr. Siyamta menyampaikan pesan inspiratif:
“Guru masa depan tidak akan tergantikan oleh kecerdasan artifisial,
selama guru tersebut mau menguatkan dirinya dengan kecerdasan artifisial.”
AI bukan ancaman, melainkan mitra kerja guru dalam menciptakan pembelajaran modern yang relevan, efisien, dan menyenangkan bagi generasi digital.
Referensi:
Siyamta, S.Pd., S.ST., M.T. (2025). Mengembangkan Bahan Ajar Digital Berbantuan Kecerdasan Artifisial. BBPPMPV BOE Malang.
Disampaikan pada kegiatan Pelatihan Upskilling dan Reskilling Guru SMK.

0 Komentar