Blitar, 2025 — Sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka dan penguatan Profil Pelajar Pancasila, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kini mengembangkan inovasi pembelajaran melalui kegiatan Proyek Kokurikuler bertema “Kampanye Digital Kejuruan”. Program ini dirancang agar siswa mampu mempromosikan keunggulan jurusan mereka secara kreatif dan profesional melalui media digital.
Kegiatan Berbasis Proyek dan Kolaborasi
Modul bertajuk “Perencanaan Proyek Kokurikuler Kampanye Digital Kejuruan” ini mengintegrasikan empat mata pelajaran utama — Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Informatika.
Selama dua hari (total 20 Jam Pelajaran), siswa diajak bekerja dalam kelompok untuk merancang dan memproduksi video pendek atau reels promosi jurusan SMK yang menarik, disertai laporan analisis berbasis data digital.
Kegiatan ini menumbuhkan empat dimensi utama dalam Profil Pelajar Pancasila, yakni Kreativitas, Berpikir Kritis, Kolaborasi, dan Komunikasi.
Tahapan Kegiatan Proyek
Proyek berlangsung dalam dua tahap utama:
Hari Pertama: Perencanaan dan Produksi Awal
Siswa melakukan:
-
Analisis audiens dan kata kunci dengan menggunakan Google Trends untuk memahami target promosi (misalnya siswa SMP atau orang tua).
-
Perumusan ide kreatif dan storytelling, termasuk pembuatan tagline bilingual (Bahasa Indonesia–Inggris).
-
Desain visual dan storyboard menggunakan aplikasi seperti Canva atau CapCut.
-
Produksi konten video melalui proses pengambilan gambar dan editing awal sesuai naskah.
Hari Kedua: Penyempurnaan dan Presentasi
Tahapan berikutnya berfokus pada:
-
Review silang antar kelompok untuk memberi masukan dan melakukan debugging konten.
-
Penyempurnaan video dan laporan analisis, termasuk penyusunan caption dan hashtag final.
-
Presentasi kelompok dan asesmen sumatif, di mana siswa memaparkan hasil karya mereka dan menjawab pertanyaan terkait strategi dan data kampanye.
Output akhir dari kegiatan ini berupa:
-
Video pendek promosi jurusan (Reels/TikTok)
-
Laporan analisis kinerja konten digital
Penilaian Berbasis Profil Lulusan
Evaluasi proyek dilakukan dengan rubrik pengembangan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang mencakup:
-
Kreativitas – kemampuan menciptakan ide dan visualisasi orisinal.
-
Berpikir Kritis – analisis data dan logika perencanaan kampanye.
-
Kolaborasi – kerja sama dan pembagian peran yang efektif.
-
Komunikasi – kemampuan menyampaikan pesan dalam dua bahasa secara persuasif.
Tiap aspek dinilai dengan tiga kategori perkembangan: B (Berkembang), C (Cakap), dan M (Mahir).
Pengenalan Google Trends dan Analisis Data
Salah satu keunggulan modul ini adalah penerapan analisis tren digital menggunakan Google Trends.
Siswa diajarkan cara mencari popularitas kata kunci, membandingkan tren pencarian, serta menentukan strategi kampanye berdasarkan data geografis dan topik terkait.
Hasil analisis digunakan untuk menentukan Target Kampanye (KPI) seperti peningkatan kesadaran publik (awareness) atau tingkat keterlibatan (engagement rate).
Selain itu, siswa juga mempelajari perhitungan metrik media sosial, seperti:
-
Engagement Rate (ER) – persentase interaksi terhadap jumlah audiens,
-
Conversion Rate (CR) – persentase audiens yang melakukan tindakan tertentu, seperti pendaftaran atau klik tautan promosi.
Pembelajaran Copywriting dan Storytelling
Modul ini memperkenalkan konsep copywriting sebagai keterampilan menulis teks promosi yang efektif.
Siswa belajar menerapkan formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) untuk menciptakan narasi yang menarik dan mampu mendorong tindakan audiens.
Mereka juga diajak memahami berbagai jenis copywriting seperti SEO Copywriting, Brand Copywriting, hingga Social Media Copywriting.
Sebagai latihan, siswa membuat naskah storytelling video kampanye digital dengan struktur naratif profesional — mulai dari pembuka visual, pesan utama jurusan, hingga call-to-action untuk menarik calon siswa baru.
Menyiapkan Generasi Digital Kreatif
Proyek kokurikuler “Kampanye Digital Kejuruan” menjadi langkah nyata SMK dalam mempersiapkan generasi yang kreatif, adaptif, dan mampu bersaing di dunia digital.
Selain meningkatkan kemampuan teknis seperti desain dan editing video, kegiatan ini juga melatih siswa berpikir strategis dan memahami pentingnya data dalam komunikasi pemasaran modern.
Dengan integrasi lintas mata pelajaran dan pendekatan berbasis proyek, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkenalkan jurusan SMK kepada masyarakat luas, tetapi juga membentuk siswa yang siap menjadi duta digital sekolahnya.
0 Komentar