FILSAFAT PENDIDIKAN: MEMAHAMI HAKIKAT, TUJUAN, DAN ALIRAN PEMIKIRAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN

 

Pendahuluan

Filsafat pendidikan merupakan fondasi bagi terbentuknya sistem pendidikan yang bermakna. Buku Filsafat Pendidikan karya Dr. Hj. Mila Hasanah, M.Ag., disusun sebagai bahan ajar bagi dosen dan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dengan tujuan memberikan pemahaman teoritis dan reflektif mengenai hakikat pendidikan.

Melalui pendekatan sistematis, buku ini menjelaskan hubungan antara filsafat, manusia, dan pendidikan, serta memperkenalkan berbagai aliran filsafat yang mempengaruhi praktik pendidikan di dunia, termasuk dalam konteks Islam dan Indonesia.

1. Pengertian Filsafat dan Filsafat Pendidikan

Secara etimologis, “filsafat” berasal dari bahasa Yunani philosophia, yang berarti “cinta akan kebijaksanaan.” Filsafat adalah usaha manusia untuk memahami hakikat realitas, kehidupan, dan nilai-nilai secara mendalam, sistematis, dan universal.

Dalam konteks pendidikan, filsafat menjadi dasar berpikir dalam merumuskan tujuan, metode, serta nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Filsafat pendidikan menjawab pertanyaan seperti:

  • Apa tujuan pendidikan?

  • Siapa manusia yang ingin dibentuk?

  • Nilai-nilai apa yang harus ditanamkan dalam proses belajar?

Filsafat pendidikan membantu pendidik melihat pendidikan tidak hanya sebagai proses transfer ilmu, tetapi juga pembentukan kepribadian dan moral manusia.

2. Hubungan Filsafat, Manusia, dan Pendidikan

Filsafat dan pendidikan sama-sama berakar pada upaya manusia mencari makna hidup. Pendidikan adalah proses sadar untuk mengembangkan potensi manusia agar mencapai kebijaksanaan dan kebenaran, sedangkan filsafat memberikan kerangka berpikir kritis agar pendidikan tidak kehilangan arah.

Dengan demikian, filsafat adalah refleksi teoretis atas praktik pendidikan, sedangkan pendidikan adalah penerapan praktis dari gagasan filsafat. Keduanya berinteraksi secara dinamis dalam membentuk manusia yang berilmu, bermoral, dan bertanggung jawab.

3. Tujuan Hidup dan Tujuan Pendidikan

Menurut Dr. Mila Hasanah, manusia memiliki tujuan hidup yang berorientasi pada pencarian kebahagiaan dan kebermaknaan. Oleh karena itu, tujuan pendidikan tidak hanya menghasilkan manusia cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak dan berjiwa sosial.

Filsafat pendidikan membantu menghubungkan antara tujuan hidup manusia dengan tujuan pendidikan nasional, agar arah pembelajaran sejalan dengan cita-cita kemanusiaan dan spiritualitas bangsa.

4. Fungsi dan Peranan Pendidikan

Pendidikan memiliki fungsi ganda:

  1. Sebagai proses kemanusiaan – membantu individu mengembangkan potensi diri, akal, moral, dan keimanan.

  2. Sebagai institusi sosial – lembaga pendidikan berperan dalam membangun masyarakat beradab, demokratis, dan berkeadilan.

Lembaga pendidikan menjadi tempat pembinaan nilai, tempat belajar hidup bersama, serta wadah melatih tanggung jawab sosial.

5. Demokrasi dalam Pendidikan

Konsep demokrasi pendidikan menekankan kebebasan berpikir, partisipasi aktif peserta didik, dan penghormatan terhadap keragaman.

Dalam pandangan Islam, prinsip demokrasi dalam pendidikan berarti menempatkan manusia sebagai makhluk merdeka yang memiliki hak belajar dan berkembang sesuai fitrahnya, tanpa kehilangan nilai-nilai moral dan spiritual.

6. Aliran-Aliran Filsafat dalam Pendidikan

Buku ini menjelaskan berbagai aliran filsafat besar yang mempengaruhi teori dan praktik pendidikan, antara lain:

  • Progresivisme: menekankan pembelajaran aktif dan pengalaman langsung (John Dewey).

  • Essensialisme: menekankan pentingnya penguasaan ilmu dasar dan disiplin moral.

  • Eksistensialisme: menghargai kebebasan individu dalam menentukan makna hidup.

  • Perenialisme: menekankan pendidikan nilai-nilai abadi dan moral universal.

  • Rekonstruksionisme: melihat pendidikan sebagai alat pembaharuan sosial.

Pemahaman terhadap aliran ini membantu pendidik merancang pembelajaran sesuai konteks zaman tanpa kehilangan nilai kemanusiaan.

7. Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dalam Filsafat Pendidikan

Tiga landasan filsafat utama dijelaskan secara komprehensif:

  • Ontologi: membahas hakikat keberadaan manusia dan realitas pendidikan.

  • Epistemologi: menelaah sumber dan cara memperoleh pengetahuan secara benar.

  • Aksiologi: mengkaji nilai dan etika penggunaan ilmu pengetahuan dalam kehidupan.

Ketiga aspek ini membentuk kerangka berpikir ilmiah dan moral bagi para pendidik dalam melaksanakan tugasnya.

8. Problematika Pendidikan dan Pendekatan Filsafat

Pendidikan selalu menghadapi masalah mendasar seperti:

  • Tujuan dan orientasi pendidikan.

  • Hubungan individu dan masyarakat.

  • Etika, moral, dan nilai dalam pembelajaran.

Filsafat memberikan pendekatan reflektif dan kritis untuk menganalisis masalah tersebut, melalui empat metode utama:

  1. Spekulatif / reflektif

  2. Normatif (berdasarkan nilai)

  3. Analisis konsep

  4. Pendekatan ilmiah

Penutup

Filsafat pendidikan menjadi jantung dari proses pembentukan manusia seutuhnya. Ia menuntun arah pendidikan agar tidak sekadar menghasilkan manusia cerdas, tetapi juga bijak dan berakhlak.

Sebagaimana ditegaskan oleh Dr. Hj. Mila Hasanah, pendidikan yang berlandaskan filsafat akan menumbuhkan kesadaran kritis, tanggung jawab moral, dan kebijaksanaan hidup — nilai-nilai yang sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa yang beradab.

Referensi

Hasanah, Mila. (2022). Filsafat Pendidikan. Banjarmasin: CV. Kanhaya Karya.
ISBN: 978-623-5962-25-2


0 Komentar