Reuni Bani KH Umar Zarkasyi, Kyai Ghufron Khotib Ajak Dzurriyah Terus Mendoakan Leluhur


Blitar, 19 Mei 2024 - Reuni akbar Bani KH Umar Zarkasyi berlangsung meriah di Pondok Pesanten Putra Putri Al-Hudtsa, Kediri. Acara yang dihadiri oleh ratusan dzurriyah (keturunan) ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen untuk memperkuat ikatan keluarga dan mengenang jasa-jasa leluhur.

Dalam kesempatan ini, Kyai Ghufron Khotib menyampaikan tausiyah yang menggugah hati tentang pentingnya mendoakan leluhur.

Kyai Ghufron Khotib membuka tausiyahnya dengan menekankan bahwa Allah SWT memberikan pujian kepada hamba-Nya yang senantiasa mendoakan leluhur mereka. "Mendoakan leluhur adalah bentuk kasih sayang dan penghormatan yang berkelanjutan," ujarnya. Beliau menjelaskan bahwa doa dari keturunan yang saleh menjadi amalan yang tidak terputus bagi orang tua yang telah tiada. "Doa anak yang saleh akan terus mengalir sebagai pahala bagi orang tuanya meski mereka telah tiada," tambah Kyai Ghufron.

Beliau juga mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim, "Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya." Kyai Ghufron menjelaskan bahwa melalui doa, kita tidak hanya menunjukkan rasa terima kasih dan penghormatan kepada leluhur, tetapi juga memenuhi salah satu dari tiga amalan yang akan terus memberikan pahala meskipun seseorang telah meninggal dunia.

Perlu diketahui, Mbah Kyai Umar Zarkasyi (Wonosari) dikaruniai 5 putra/putri, yakni:

1. Kyai Ahmad Maimun (Wonosari)

2. Bu Nyai Hanik Khotib (Sambong)

3. Bu Nyai Mas'adah (Banjar)

4. Bu Nyai Muhsonah (Wonosari)

5. Bu Nyai Asri'ah (Wonosari)

Reuni Bani KH Umar Zarkasyi ini juga menjadi momen refleksi bagi seluruh dzurriyah untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para leluhur dalam menyebarkan ajaran Islam dan membangun keluarga yang kokoh. "Mari kita terus mempererat ikatan keluarga dan selalu mengingat jasa-jasa leluhur kita di masa lalu," ajak Kyai Ghufron. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi antar anggota keluarga, karena keluarga adalah pondasi utama dalam membentuk masyarakat yang kuat dan berakhlak mulia.

Dzurriyah Kyai Ahmad Maimun (Wonosari)

Dzurriyah Bu Nyai Muhsonah (Wonosari)

Dzurriyah Bu Nyai Hanik Khotib (Sambong)

Dzurriyah Bu Nyai Mas'adah (Banjar)

Dzurriyah Bu Nyai Asri'ah (Wonosari)

Acara reuni yang dimulai sejak pagi hari ini, diawali dengan khotmil Qur'an , dilanjutkan pembacaan yasin dan tahlil untuk mendoakan arwah para leluhur. Suasana khidmat menyelimuti saat doa-doa dipanjatkan, menambah kehangatan dan keakraban di antara para dzurriyah yang hadir. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi berbagi cerita tentang kenangan masa lalu dan berbagai kegiatan seperti ramah tamah, makan bersama.

Menjelang akhir acara, Kyai Ghufron Khotib kembali mengingatkan para dzurriyah untuk terus menjaga amalan mendoakan leluhur dalam kehidupan sehari-hari. "Doa adalah bentuk kasih sayang kita yang paling tulus kepada mereka yang telah mendahului kita. Jangan pernah lelah untuk mendoakan leluhur kita, karena doa kita adalah hadiah terindah yang bisa kita berikan," pesannya.

Dengan berakhirnya acara, reuni ini bukan hanya sekadar pertemuan keluarga, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual untuk memperkuat iman dan ketakwaan.

Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun abdumar.com







0 Komentar