Donor Darah: Aksi Kemanusiaan yang Menyelamatkan Jiwa

 

Donor darah merupakan salah satu bentuk aksi kemanusiaan yang sederhana namun berdampak besar. Melalui setetes darah, nyawa seseorang bisa terselamatkan. Palang Merah Indonesia (PMI) secara aktif mendorong partisipasi masyarakat, termasuk anggota PMR (Palang Merah Remaja), untuk memahami pentingnya donor darah dan berperan aktif dalam gerakan Donor Darah Sukarela (DDS).

Mengapa Donor Darah Penting?

Darah memiliki fungsi vital bagi tubuh manusia, seperti mengangkut oksigen, mengeluarkan karbon dioksida, dan mengganti sel yang rusak. Dalam kondisi darurat seperti kecelakaan, operasi, atau penyakit kronis, transfusi darah sering kali menjadi penentu hidup atau mati bagi pasien. Karena itu, ketersediaan darah yang cukup dan aman menjadi tanggung jawab bersama.

Jenis Golongan Darah dan Persyaratan Donor

Darah dibedakan berdasarkan sistem golongan darah ABO, yaitu A, B, AB, dan O. Setiap golongan darah memiliki karakteristik antigen dan antibodi tertentu yang harus sesuai saat dilakukan transfusi.

Agar seseorang bisa menjadi donor darah, ada beberapa persyaratan utama:

  • Usia 18–60 tahun

  • Berat badan minimal 45 kg

  • Kadar Hemoglobin minimal 12,5 g/dL

  • Tekanan darah normal (100–180 / 50–100 mmHg)

  • Sehat jasmani dan rohani

  • Tidak menderita penyakit menular seperti HIV, hepatitis, sifilis, atau penyakit kronis lainnya

Manfaat Menjadi Donor Darah Sukarela

Selain menyelamatkan nyawa orang lain, donor darah juga memberikan manfaat bagi kesehatan pendonor:

  • Menstimulasi regenerasi sel darah baru

  • Menjaga kestabilan kesehatan tubuh karena pemeriksaan rutin

  • Menumbuhkan kepuasan batin dan empati sosial

  • Menambah relasi dan pengalaman dalam kegiatan kemanusiaan melalui keanggotaan PMI

Peran PMR dalam Gerakan Donor Darah

PMR sebagai generasi muda PMI memiliki peran penting dalam mendukung gerakan DDS:

PMR Mula (usia SD)

  • Menyiapkan diri sejak dini dengan pola hidup sehat

  • Mengajak keluarga dan lingkungan terdekat untuk mendonorkan darah

PMR Madya (usia SMP)

  • Menyebarkan semangat DDS di kalangan teman sebaya

  • Berkreasi dengan membuat souvenir atau media kampanye untuk mendukung kegiatan donor darah

PMR Wira (usia SMA)

  • Sudah bisa menjadi pendonor jika memenuhi syarat

  • Menyelenggarakan kegiatan donor darah di sekolah

  • Melakukan kampanye kreatif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya donor darah

Proses Donor Darah

Langkah-langkah menjadi pendonor darah:

  1. Datang ke Unit Transfusi Darah (UTD) PMI

  2. Mengisi formulir dan riwayat kesehatan

  3. Pemeriksaan kesehatan oleh petugas

  4. Proses pengambilan darah oleh tenaga medis

  5. Menerima kartu donor darah dan jadwal donor berikutnya (setiap 2,5–3 bulan)

Ayo Siapkan Dirimu Menjadi Donor Darah Sukarela!

Tidak ada tindakan kebaikan yang sia-sia, sekecil apa pun itu. Melalui donor darah, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga turut memperkuat solidaritas sosial dan semangat kemanusiaan.

Mari bergabung dalam gerakan Donor Darah Sukarela bersama PMI dan jadilah bagian dari generasi penolong!

Sumber: Manual Donor Darah PMR, PMI Pusat (Edisi I, 2008)


0 Komentar